Meminjam term yang sudah sangat populer di masyarakat dan judul blog temanku (hehe): YOLO. You live only once: Kamu hidup cuma sekali.
Memaknai hidup dan mempergunakan hidupmu secara maksimal bukanlah hal yang mudah. Seringkali kita hanya berdiam diri dan melakukan hal-hal tak penting, membuang-buang waktu, dan tidak menghadapi masalah yang ada di hadapan kita. Kadang-kadang kita justru lebih banyak mengeluh dan menyesal.
Hidup kita tidak lepas dari rencana Tuhan. Tiap ada suatu hal yang buruk dalam hidup kita, Tuhan merencanakannya untuk membentuk diri kita. Segala masalah, segala kesedihan, kesusahan, kebahagiaan, keceriaan dalam hidup kita ini, Tuhan tahu semuanya. Apapun yang terjadi padamu, Tuhan mengerti dan percayalah bahwa Tuhan memberikan yang terbaik bagimu. Jadi, kita tak perlu takut akan segala masalah yang ada di kehidupan kita. Tak perlu mengeluh. Menyesal hanya datang belakangan, jadi lakukan saja apa yang kamu harus lakukan dengan sebaik-baiknya dan biar Tuhan yang menyelesaikan yang selanjutnya. Biarpun, hasil yang kita peroleh tidak sesuai yang kita harapkan, percayalah itu yang terbaik buat kamu dan di kemudian hari, kamu akan merasakan kebesaranNya.
Ini aku dapat dari lihat-lihat blog (blogwalking) hari ini. Lucu banget kalau lihat dari namanya. Tapi sebenarnya pantat memiliki banyak nilai kehidupan, tak percaya? Lihat di bawah ini....
Memaknai hidup dan mempergunakan hidupmu secara maksimal bukanlah hal yang mudah. Seringkali kita hanya berdiam diri dan melakukan hal-hal tak penting, membuang-buang waktu, dan tidak menghadapi masalah yang ada di hadapan kita. Kadang-kadang kita justru lebih banyak mengeluh dan menyesal.
Hidupmu di tangan Tuhan
Hidup kita tidak lepas dari rencana Tuhan. Tiap ada suatu hal yang buruk dalam hidup kita, Tuhan merencanakannya untuk membentuk diri kita. Segala masalah, segala kesedihan, kesusahan, kebahagiaan, keceriaan dalam hidup kita ini, Tuhan tahu semuanya. Apapun yang terjadi padamu, Tuhan mengerti dan percayalah bahwa Tuhan memberikan yang terbaik bagimu. Jadi, kita tak perlu takut akan segala masalah yang ada di kehidupan kita. Tak perlu mengeluh. Menyesal hanya datang belakangan, jadi lakukan saja apa yang kamu harus lakukan dengan sebaik-baiknya dan biar Tuhan yang menyelesaikan yang selanjutnya. Biarpun, hasil yang kita peroleh tidak sesuai yang kita harapkan, percayalah itu yang terbaik buat kamu dan di kemudian hari, kamu akan merasakan kebesaranNya.
Belajar Memaknai Hidup dari "PANTAT"
Ini aku dapat dari lihat-lihat blog (blogwalking) hari ini. Lucu banget kalau lihat dari namanya. Tapi sebenarnya pantat memiliki banyak nilai kehidupan, tak percaya? Lihat di bawah ini....
1. Tegas dan
Disiplin Waktu
Coba bayangkan
jika si pantat sudah waktunya harus bekerja (BAB), tidak ada toleransi lagi
yang ia berikan kepada kita untuk menunda-nunda jam kerjanya, karena hanya
kesengsaraanlah yang akan dirasakan oleh si pemilik pantat jika ia
menunda-nunda hal itu. Si pantat akan bekerja sesuai jadwal yang ia telah
tentukan.
2. Tidak Pernah Iri/Cemburu
Pantat tidak
pernah mempersoalkan dan memprotes kenapa ia harus kebagian tugas yang tidak
mengenakkan (BAB), dimana ia diposisikan selalu di bawah dan menjadi yang
tertindas. Ia tidak pernah iri dan cemburu kepada lidah yang bisa merasakan
kelezatan makanan. Sedangkan ia yang akan bertanggung jawab membuang sisa dari
semua makanan yang dinikmati oleh lidah tadi.
3. Tidak Pilih
Kasih/Nepotisme
Pantat tidak
akan pernah membeda-bedakan mana makanan enak dan mana makanan tidak enak, karena
ia akan tetap mengeluarkannya menjadi “si kuning”, apapun asal makanannya itu.
4. Konsisten dan
Ikhlas
Betapapun berat dan
kotornya kerja pantat yang sebagian orang menganggapnya hal yang menjijikkan,
tapi ia tetap melaksanakan tugasnya dengan begitu konsisten dan ikhlas. Ia
tidak pernah mangkir dari tugasnya walaupun kotor dan jorok, ia tidak pernah mempersoalkan
atau mengingat-ngingat lagi apa yang ia telah buang, karena esensinya tugas
pantat adalah memberi dan tugas lidahlah yang menerima. Hal ini membuat kita
teringat kata pepatah “tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah”.
5. Rendah Hati
dan Tidak Sombong
Sebenarnya
pantat memegang peran yang sangat strategis dalam anatomi tubuh kita, karena
tanpa pantat, kita akan sangat kerepotan, pantatlah yang membuang semua sisa
dan racun yang ada ditubuh ini sehingga tubuh ini dapat merasakan nikmatnya
kesehatan. Coba jika ia menawarkan kontrak kerja untuk pertukaran tugas dengan
si lidah, pasti si lidah tidak akan mau. Tapi meskipun begitu ia tetap rendah
hati, jasanya tidak perlu dilihat orang, karna sejatinya si pantat emang pemalu
dan dia lebih senang bekerja di belakang layar (red : celana + celana dalam).
Noted : Kita
tidak perlu susah2 deh harus membaca buku motivasi bertumpuk-tumpuk atau rela2
menyewa seorang motivator untuk memaknai hidup ini. Karena sebenarnya ada hal2
sederhana yang sering kita lewatkan dan itu ada didekat kita salah satunya
adalah “PANTAT”
“Kita tidak tahu
jika ideologi terlahir dari sepenggal kata atau doktrin begitu menghujam
kekepala seseorang karna sepatah kata”Itulah hebatnya kata-kata bijak dia bisa
menembus jutaan kepala.
Sumber: http://meriwardana.blogspot.com/2012/07/belajar-memaknai-hidup-dari-pantat_17.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar