Eksponen atau yang disebut juga perpangkatan, adalah lawan dari logaritma. Jadi, untuk bisa mengerti tentang logaritma, kalian juga harus mengerti tentang eksponen.
Nah, saya jelaskan (sebenarnya co-pas dari wikipedia sih, soalnya malas mengetik pangkat2 gitu :D) secara singkat saja dan mendasar.
Eksponen adalah perkalian yang diulang-ulang. Orang menulis eksponen dengan indeks di atas, yang akan terlihat sebagai berikut:
. Terkadang hal itu tak mungkin. Kemudian orang menulis eksponen menggunakan tanda ^: 2^3 berarti
.
Bilangan
disebut bilangan pokok, dan bilangan
disebut eksponen. Sebagai contoh, pada
, 2 adalah bilangan pokok dan 3 eksponen.
Untuk menghitung
seseorang harus mengalikan 3 kali terhadap angka 2. Sehingga
. Hasilnya adalah
. Apa yang dikatakan persamaan bisa juga dikatakan dengan cara ini: 2 pangkat 3 sama dengan 8.
Contoh:
. Sehingga
. Sehingga
Jika eksponen adalah integral dan kurang dari 0, orang harus membalik bilangan dan menghitung pangkat. Sebagai contoh:
hasilnya adalah akar persegi bilangan pokok. Sehingga
Contoh:
hasilnya adalah akar ke-n, sehingga:
, hasilnya adalah akar ke-q bilangan pokok yang dipangkatkan p, sehingga:

Ada beberapa aturan yang membantu menghitung pangkat:
Nah, saya jelaskan (sebenarnya co-pas dari wikipedia sih, soalnya malas mengetik pangkat2 gitu :D) secara singkat saja dan mendasar.
Eksponen adalah perkalian yang diulang-ulang. Orang menulis eksponen dengan indeks di atas, yang akan terlihat sebagai berikut:


Bilangan



Untuk menghitung



Contoh:
untuk setiap bilangan x

adalah persegi dari

adalah kubik






Ada beberapa aturan yang membantu menghitung pangkat:
: Bila bilangan pokok lebih besar daripada 1 dan eksponen 0, jawabannya 1. Jika bilangan pokok dan pangkat sama dengan 0, jawabannya tak terdefinisikan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar